Game Mobile: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Perkembangannya

Game Mobile: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Perkembangannya

Posted on

Siapa hari ini yang tidak pernah bermain game lewat ponsel? Dari anak sekolah hingga orang dewasa, game mobile sudah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang—entah sebagai hiburan singkat di sela aktivitas, atau justru jadi hobi yang serius ditekuninya.

Popularitas game mobile memang sulit untuk diabaikan. Dalam beberapa tahun terakhir, industri ini berkembang sangat pesat, baik dari segi jumlah pemain, jenis game yang tersedia, hingga peluang ekonomi yang ditawarkan. Game seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Genshin Impact, dan Free Fire bukan hanya dikenal luas, tapi juga berhasil menciptakan komunitas besar, bahkan turnamen internasional dengan hadiah miliaran rupiah.

Salah satu daya tarik utama dari game mobile adalah kemudahannya: cukup bermodalkan smartphone dan koneksi internet, siapa pun bisa langsung bermain kapan saja, di mana saja. Tidak perlu konsol mahal atau komputer gaming dengan spesifikasi tinggi—cukup genggaman tangan dan sedikit waktu luang.

Namun, di balik keseruannya, game mobile juga punya sisi lain yang menarik untuk dibahas. Mulai dari sejarah kemunculannya, evolusi teknologinya, genre-genre yang berkembang, hingga dampaknya terhadap budaya bermain game secara global—semuanya menjadikan topik ini layak untuk dikupas lebih dalam.

Dalam artikel ini, kita akan membahas segalanya tentang game mobile: dari pengertiannya, sejarahnya, jenis-jenisnya, sampai ke peran besarnya dalam industri game modern. Jadi, jika kamu ingin memahami lebih jauh tentang dunia game mobile—baik sebagai pemain pemula atau gamer veteran—kamu berada di tempat yang tepat.

Table of Contents

Apa Itu Game Mobile?

Secara sederhana, game mobile adalah permainan digital yang dirancang untuk dimainkan di perangkat seluler seperti smartphone dan tablet. Berbeda dengan game konsol atau game PC yang membutuhkan perangkat khusus, game mobile memanfaatkan perangkat yang hampir setiap orang miliki—menjadikannya lebih mudah diakses oleh siapa saja.

Game mobile hadir dalam berbagai bentuk: mulai dari permainan sederhana seperti teka-teki, kuis, atau puzzle, hingga game dengan grafis tinggi dan mekanisme kompleks seperti MOBA, FPS, atau RPG. Apa pun gaya bermainmu, kemungkinan besar ada game mobile yang cocok untukmu.

Salah satu kekuatan utama dari game mobile adalah fleksibilitasnya. Kamu bisa memainkannya sambil menunggu antrean, di sela-sela waktu istirahat, atau bahkan saat bepergian. Inilah yang menjadikan game mobile lebih “personal” dan relevan dalam kehidupan sehari-hari ketimbang jenis game lainnya.

Perbedaan Game Mobile dengan Game PC dan Konsol

Walaupun semua sama-sama disebut “game,” ada sejumlah perbedaan mencolok antara game mobile, game PC, dan game konsol. Berikut beberapa di antaranya:

AspekGame MobileGame PCGame Konsol
PerangkatSmartphone, tabletKomputer/laptopPlayStation, Xbox, Nintendo, dll
KontrolSentuhan layar (touchscreen)Keyboard + mouse / controllerJoystick/controller
Ukuran FileRelatif kecil hingga sedangBiasanya besarSedang hingga besar
AksesibilitasSangat tinggi, bisa diunduh gratisPerlu spesifikasi tertentuButuh perangkat khusus
HargaBanyak yang gratis (freemium)Banyak berbayarUmumnya berbayar
Update & PatchRutin dan sering otomatisUmumnya lebih besar dan terjadwalTeratur tapi bergantung platform

Game mobile juga cenderung mengedepankan monetisasi berbasis iklan dan pembelian dalam aplikasi (in-app purchase), sedangkan game konsol dan PC lebih sering menerapkan sistem pembelian satu kali atau langganan.

Meskipun awalnya dipandang sebagai bentuk hiburan yang lebih ringan dan kasual, kini game mobile telah berkembang menjadi platform serius, bahkan setara dengan game di platform lainnya dari segi kualitas, gameplay, dan komunitas.

Sejarah Perkembangan Game Mobile

Perjalanan game mobile tak terjadi dalam semalam. Ia melewati berbagai fase—mulai dari eksperimen sederhana di ponsel lawas hingga jadi industri bernilai miliaran dolar seperti sekarang. Menariknya, banyak yang tidak menyadari bahwa game mobile sudah hadir jauh sebelum era Android dan iOS merajalela.

BACA JUGA:  Game Aksi (Action): Karakteristik, Subgenre, dan Rekomendasi Terbaik 2025

Awal Mula: Game di Ponsel Fitur (Feature Phone)

Sebelum smartphone mendominasi pasar, game di ponsel sudah mulai dikenal lewat ponsel fitur atau feature phone. Siapa yang bisa lupa game legendaris Snake di Nokia? Dirilis pertama kali pada tahun 1997, Snake menjadi game mobile pertama yang mendunia. Sederhana, namun adiktif.

Pada masa ini, keterbatasan teknologi membuat game hanya bisa menampilkan grafis 2D sederhana, tanpa warna, dan kontrol terbatas. Meski begitu, game seperti Snake, Space Impact, dan Bounce sudah cukup untuk menghibur jutaan orang di seluruh dunia.

Era Java dan Symbian: Game Lebih Variatif

Masuk ke awal 2000-an, sistem operasi Java (J2ME) dan Symbian mulai memungkinkan pengembang membuat game dengan grafis lebih baik dan fitur yang lebih kompleks. Game seperti AsphaltPrince of Persia, hingga versi mobile dari FIFA dan Need for Speed mulai bermunculan.

Di fase ini, munculnya file berekstensi .jar dan .sis menjadi standar distribusi game mobile. Banyak pengguna mengunduh game dari situs pihak ketiga dan memindahkannya ke ponsel lewat Bluetooth atau kabel data—praktik yang sangat populer sebelum adanya toko aplikasi resmi.

Lahirnya App Store dan Google Play: Revolusi Industri Game Mobile

Titik balik terbesar terjadi pada tahun 2007 dan 2008, ketika Apple meluncurkan iPhone dan kemudian App Store, disusul oleh Android dan Google Play Store. Keberadaan toko aplikasi resmi ini mengubah wajah industri sepenuhnya.

Game seperti Angry BirdsFruit Ninja, dan Cut the Rope menjadi pionir dalam mempopulerkan model freemium—gratis untuk dimainkan, namun menyediakan item berbayar di dalam game. Sejak saat itu, pertumbuhan game mobile meningkat tajam, baik dari sisi jumlah pemain maupun pendapatan.

Era Modern: Game Mobile Sebagai Platform Utama

Kini, game mobile bukan lagi sekadar hiburan ringan. Ia telah menjelma menjadi platform utama dalam industri game global. Judul-judul seperti Mobile LegendsPUBG MobileGenshin Impact, dan Free Fire tidak hanya memiliki jutaan pemain aktif, tapi juga ekosistem esports, komunitas kreator konten, serta sistem monetisasi kompleks.

Tak hanya itu, pengembang besar seperti Tencent, Supercell, hingga miHoYo berlomba-lomba merilis game dengan kualitas setara game konsol—baik dari sisi grafis, audio, hingga cerita. Teknologi seperti engine Unity dan Unreal juga turut memperkuat kualitas visual dan performa game mobile.

Jenis-Jenis Game Mobile

Dunia game mobile menawarkan beragam jenis permainan yang dapat disesuaikan dengan selera dan gaya bermain masing-masing pemain. Dari yang santai dan kasual hingga yang membutuhkan strategi dan refleks tinggi, semuanya ada di genggamanmu. Berikut adalah beberapa jenis atau kategori game mobile yang paling populer:

1. Game Kasual

Game mobile

Game kasual dirancang untuk dimainkan dengan santai, tanpa perlu komitmen waktu yang panjang. Permainannya biasanya mudah dipahami dan cocok untuk semua usia.

Contoh populer: Candy Crush Saga, Subway Surfers, Temple Run

Ciri khas:

  • Gameplay sederhana
  • Bisa dimainkan dalam waktu singkat
  • Tidak menuntut fokus penuh atau strategi mendalam

2. MOBA (Multiplayer Online Battle Arena)

Game mobile

Jenis game ini menempatkan dua tim pemain dalam sebuah arena untuk bertarung secara real-time. Di mobile, genre ini sangat populer karena kontrolnya diadaptasi agar nyaman dimainkan lewat layar sentuh.

Contoh populer: Mobile Legends, Arena of Valor, Pokémon Unite

Ciri khas:

  • Fokus pada kerja sama tim
  • Strategi dan komposisi hero sangat penting
  • Umumnya berdurasi 10–20 menit per pertandingan

3. Battle Royale

Game mobile

Genre game yang sempat menjadi fenomena global ini menggabungkan elemen survival dan game aksi. Pemain dikumpulkan dalam satu area besar dan harus bertahan hingga menjadi yang terakhir.

Contoh populer: PUBG Mobile, Free Fire, Call of Duty: Mobile

Ciri khas:

  • Pertandingan cepat dan kompetitif
  • Peta luas dan interaktif
  • Elemen loot dan pertempuran real-time

4. RPG (Role Playing Game)

Game mobile

Di game RPG, pemain biasanya mengendalikan karakter dengan latar cerita yang kuat, melakukan eksplorasi, menyelesaikan misi, dan mengembangkan kemampuan karakter.

Contoh populer: Genshin Impact, Honkai: Star Rail, Epic Seven

Ciri khas:

  • Fokus pada progres karakter
  • Tersedia mode cerita dan eksplorasi
  • Banyak elemen strategi dan pengaturan tim

5. Game Strategi

Game mobile

Jenis game ini menantang pemain untuk berpikir logis dan membuat keputusan yang tepat, baik secara waktu nyata (real-time) maupun berbasis giliran (turn-based).

Contoh populer: Clash of Clans, Clash Royale, Rise of Kingdoms

Ciri khas:

  • Mengatur pasukan, sumber daya, atau wilayah
  • Butuh taktik dan perencanaan jangka panjang
  • Sering kali punya elemen multiplayer atau clan

6. Game Simulasi

Game mobile

Game simulasi meniru aktivitas nyata dalam bentuk digital, seperti mengelola pertanian, menjalankan kota, atau membangun kehidupan sosial.

Contoh populer: The Sims Mobile, Hay Day, BitLife

Ciri khas:

  • Menghadirkan dunia virtual yang interaktif
  • Bebas berekspresi atau mengatur alur cerita sendiri
  • Cocok untuk pemain yang menikmati proses membangun atau mengatur

Setiap genre memiliki daya tarik tersendiri, dan banyak game mobile saat ini bahkan menggabungkan beberapa genre sekaligus untuk menciptakan pengalaman bermain yang lebih kaya.

BACA JUGA:  Game Adalah? Pengertian, Sejarah, Jenis, Genre dan Perkembangannya

Platform dan Sistem Operasi Populer untuk Game Mobile

Game mobile

Game mobile tidak akan berkembang pesat tanpa dukungan dari dua pilar utama: platform (tempat distribusi game) dan sistem operasi (software inti yang menjalankan perangkat). Kombinasi keduanya menentukan seberapa luas jangkauan sebuah game, serta bagaimana performa dan fitur di dalamnya bisa berjalan optimal.

Android: Ekosistem Terbuka dan Terluas

Android, yang dikembangkan oleh Google, menjadi sistem operasi paling populer di dunia untuk perangkat mobile. Salah satu keunggulan Android adalah ekosistemnya yang terbuka dan fleksibel, memungkinkan pengembang dari berbagai skala—baik indie maupun studio besar—untuk menerbitkan game dengan lebih leluasa.

Fitur unggulan Android untuk game mobile:

  • Google Play Store sebagai distribusi utama
  • Dukungan berbagai chipset (Qualcomm, MediaTek, Exynos)
  • Banyak pilihan perangkat dengan rentang harga yang luas
  • Fitur Game Mode dan Game Booster di beberapa merek HP

iOS: Performa Stabil dan Ekosistem Premium

iOS adalah sistem operasi eksklusif milik Apple yang digunakan pada iPhone dan iPad. Meskipun pasarnya tidak sebesar Android dari segi jumlah pengguna global, namun iOS dikenal punya basis pemain yang loyal dan daya beli tinggi.

Keunggulan iOS dalam game mobile:

  • App Store yang ketat dalam kurasi kualitas aplikasi
  • Performa grafis dan CPU yang konsisten di seluruh perangkat
  • Optimalisasi sistem yang minim bug dan lag
  • Dukungan penuh terhadap teknologi augmented reality (AR)

Cross-Platform dan Cloud Gaming: Masa Depan Game Mobile?

Tren terbaru menunjukkan bahwa banyak game mobile mulai mendukung fitur cross-platform—di mana pemain bisa melanjutkan progres game dari satu perangkat ke perangkat lain (misalnya dari HP ke PC atau tablet).

Selain itu, layanan cloud gaming seperti NVIDIA GeForce NOW, Xbox Cloud Gaming, dan Google Stadia (sebelum ditutup), mencoba membuka jalan bagi game AAA untuk bisa dimainkan via streaming langsung di HP, tanpa butuh spesifikasi tinggi.

Walau cloud gaming di mobile masih dalam tahap perkembangan, potensinya sangat besar, terutama untuk:

  • Pemain yang ingin memainkan game berat tanpa beli HP flagship
  • Pengalaman seamless antar platform (mobile – PC – konsol)
  • Akses lebih cepat ke game baru tanpa unduh file besar

Dengan adanya berbagai platform dan sistem operasi ini, game mobile menjadi semakin mudah diakses oleh siapa pun, di mana pun.

Model Bisnis dan Monetisasi Game Mobile

Game mobile

Di balik game mobile yang seru dan adiktif, ada strategi bisnis yang dirancang untuk mendukung pengembang dan publisher agar tetap bisa berinovasi—tanpa mengorbankan pengalaman pemain. Menariknya, sebagian besar game mobile saat ini bisa diunduh secara gratis, namun tetap mampu menghasilkan miliaran rupiah per bulan. Kok bisa? Jawabannya ada pada model monetisasinya.

1. Free-to-Play (F2P) dengan In-App Purchase

Ini adalah model paling umum di dunia game mobile saat ini. Game dapat diunduh dan dimainkan secara gratis, tapi di dalamnya tersedia item, skin, karakter, atau fitur tambahan yang bisa dibeli menggunakan uang sungguhan.

Contoh: Mobile Legends, Genshin Impact, PUBG Mobile

Kelebihan:

  • Menjangkau basis pemain yang sangat luas
  • Pemain bisa memilih untuk bermain gratis atau membayar

Catatan: Game dengan model ini harus tetap menjaga keseimbangan agar tidak jadi “pay to win”.

2. Iklan (Ad-Supported Games)

Beberapa game kasual dan hyper-casual mengandalkan pendapatan dari tayangan iklan. Biasanya, iklan muncul saat transisi level atau sebagai “hadiah” untuk mendapatkan bonus tertentu (rewarded ads).

Contoh: Stack, Helix Jump, Brain Out

Jenis iklan yang sering digunakan:

  • Interstitial Ads (layar penuh)
  • Banner Ads (di bagian atas/bawah)
  • Rewarded Video Ads (menonton iklan untuk dapat item)

3. Game Berbayar (Premium Games)

Meskipun tidak sepopuler dulu, masih ada game mobile yang menggunakan model bayar di awal (pay once). Biasanya digunakan oleh game dengan kualitas tinggi, tanpa iklan maupun in-app purchase.

Contoh: Minecraft Pocket Edition, Stardew Valley, Monument Valley

Kelebihan:

  • Pengalaman bermain bebas gangguan
  • Tidak ada tekanan untuk terus-menerus membeli

Tantangan: Sulit bersaing di pasar yang terbiasa dengan game gratis.

4. Langganan (Subscription)

Beberapa publisher mulai menawarkan sistem berlangganan untuk membuka akses konten eksklusif, fitur premium, atau bahkan katalog game penuh.

Contoh:

  • Apple Arcade (iOS): Akses ke ratusan game premium tanpa iklan
  • Google Play Pass (Android): Model serupa di ekosistem Android
  • Genshin Impact dengan Welkin Moon Pass

Kelebihan:

  • Penghasilan yang lebih stabil untuk developer
  • Memberikan pengalaman bermain yang bebas gangguan

5. NFT dan Blockchain (Web3 Game)

Meskipun masih kontroversial dan belum stabil, sebagian game mulai menerapkan teknologi blockchain untuk menghadirkan item digital yang bisa diperjualbelikan (NFT).

Contoh: Axie Infinity, Thetan Arena

Ciri khas:

  • Aset dalam game bisa dimiliki dan diperjualbelikan
  • Potensi “play-to-earn”

Tantangan besar: Regulasi, pasar yang fluktuatif, dan persepsi negatif soal keamanan atau spekulasi.

Dengan model monetisasi yang beragam, game mobile tidak hanya menjadi hiburan, tapi juga industri yang sangat menjanjikan. Pemain pun diberi kebebasan untuk memilih bagaimana mereka ingin menikmati sebuah game—gratis, berbayar, atau campuran keduanya.

Peran Game Mobile dalam Industri Esports

Game mobile

Dulu, esports mungkin identik dengan turnamen game PC seperti Dota 2 atau CS:GO. Tapi hari ini, game mobile telah merevolusi peta kompetisi esports global. Lewat gameplay yang kompetitif, aksesibilitas tinggi, dan komunitas yang masif, game mobile berhasil membuka pintu esports bagi jutaan pemain di seluruh dunia.

BACA JUGA:  Game Konsol: Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Perkembangannya

Game Mobile yang Mendominasi Esports

Beberapa judul game mobile kini memiliki liga dan turnamen resmi berskala internasional, bahkan berhadiah miliaran rupiah. Contoh paling populer:

  • Mobile Legends: Bang Bang (MLBB)Liga profesionalnya (MPL) telah hadir di berbagai negara seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Brazil. MLBB juga rutin menggelar turnamen dunia seperti M-Series dan SEA Games.
  • PUBG MobileSalah satu pelopor battle royale mobile, PUBG Mobile punya ekosistem kompetitif yang kuat dengan PMGC (PUBG Mobile Global Championship) sebagai puncaknya.
  • Free Fire: Game ini punya basis pemain besar di kawasan Asia dan Amerika Latin. Turnamen seperti Free Fire World Series (FFWS) berhasil mencatat rekor penonton jutaan secara live.
  • Honor of Kings: Mungkin kurang populer di Indonesia, tapi Honor of Kings adalah salah satu game dengan pendapatan terbesar dan liga profesional paling stabil di Tiongkok.

Aksesibilitas: Kunci Pertumbuhan Esports Mobile

Salah satu kekuatan utama esports mobile adalah aksesibilitas. Tak seperti PC atau konsol yang butuh biaya mahal, game mobile bisa dijalankan di banyak tipe smartphone. Ini menjadikan kompetisi lebih inklusif, terutama di negara-negara berkembang.

Beberapa faktor yang mendukung:

  • Banyak game bisa dimainkan secara gratis
  • Latihan bisa dilakukan kapan saja, di mana saja
  • Platform streaming seperti YouTube dan TikTok mempermudah promosi pemain baru

Dampak Sosial dan Ekonomi

Ekosistem esports mobile tidak hanya menciptakan hiburan, tapi juga:

  • Lapang kerja baru: sebagai pemain pro, caster, manajer tim, analis, hingga content creator
  • Pertumbuhan industri pendukung: mulai dari brand gaming gear mobile, provider internet, hingga event organizer
  • Peluang sponsorship dan iklan: berbagai brand besar kini masuk ke ranah mobile esports karena tingginya jumlah penonton

Tantangan dan Masa Depan

Meskipun pertumbuhannya cepat, esports mobile masih menghadapi beberapa tantangan:

  • Masalah keseimbangan gameplay akibat update berkala
  • Potensi pay-to-win pada beberapa judul
  • Infrastruktur kompetisi yang masih timpang di beberapa wilayah

Namun, dengan peningkatan kualitas perangkat, koneksi internet yang makin stabil, dan dukungan dari developer serta komunitas, masa depan esports mobile terlihat cerah dan menjanjikan.

Dampak Sosial dan Budaya Game Mobile

Game mobile bukan sekadar hiburan, tapi juga punya pengaruh nyata terhadap perilaku, hubungan sosial, dan dinamika budaya masyarakat.

1. Membangun Koneksi Sosial Baru

Banyak game mobile menghadirkan fitur komunikasi langsung, seperti voice chat atau fitur mabar (main bareng), yang mendorong interaksi antarpemain—baik antar teman lama maupun kenalan baru dari seluruh dunia.

“Gue kenalan sama temen guild dari Jawa Timur, padahal awalnya cuma iseng join room.”
— Kisah nyata pemain dari komunitas Genshin Impact Indonesia

2. Memengaruhi Gaya Hidup dan Tren Populer

Game mobile yang viral sering kali ikut membentuk budaya pop digital. Contohnya:

  • Istilah “auto savage” atau “booyah” jadi bahasa sehari-hari
  • Skin karakter dijadikan inspirasi fashion
  • Meme dan konten viral dari cuplikan game

3. Potensi Negatif: Kecanduan dan Isolasi Sosial

Meski banyak sisi positif, game mobile juga menyimpan tantangan:

  • Kecanduan bermain berlebihan, terutama pada anak-anak
  • Menurunnya aktivitas fisik
  • Risiko cyberbullying dan toxic behavior di komunitas online

Solusinya bukan melarang, tapi mengedukasi. Pengaturan waktu bermain, kontrol orang tua, dan literasi digital adalah kunci agar game mobile tetap berdampak positif.

Masa Depan Game Mobile

Game mobile bukan tren sesaat—ia terus tumbuh dan berevolusi. Bahkan, banyak pihak meyakini bahwa masa depan industri game akan sangat ditentukan oleh perkembangan mobile gaming.

Inovasi Teknologi yang Terus Berkembang

  • AR dan VR Mobile: Game berbasis augmented reality seperti Pokémon Go membuka jalan baru untuk gameplay yang lebih imersif.
  • AI dan Machine Learning: Penggunaan AI dalam pengembangan NPC dan sistem matchmaking terus meningkat.
  • Cloud Gaming: Seiring peningkatan koneksi internet (5G), game berat akan bisa dimainkan langsung tanpa harus diunduh.

Ekspansi Pasar dan Budaya

  • Pasar Global: Negara berkembang seperti Indonesia, India, dan Brasil menjadi target utama pengembang karena jumlah pengguna HP yang tinggi.
  • Game Lokal Berkembang: Banyak studio lokal mulai unjuk gigi, membuat game yang membawa budaya Indonesia ke dunia.

Peran Pemain Semakin Penting

Di masa depan, pemain tidak hanya sebagai konsumen, tapi juga creator, influencer, dan bahkan investor dalam ekosistem game. Live streaming, konten YouTube, hingga item NFT dan sistem play-to-earn memberi jalan baru bagi gamer untuk mendapatkan keuntungan dari hobinya.

Penutup

Game mobile bukan lagi sekadar hiburan ringan untuk mengisi waktu luang. Dalam satu dekade terakhir, game mobile telah tumbuh menjadi bagian penting dari budaya digital global—merambah dunia esports, menjadi medium sosial baru, hingga membuka peluang ekonomi bagi jutaan orang.

Dengan akses yang mudah, teknologi yang terus berkembang, dan keberagaman genre yang memanjakan semua tipe pemain, game mobile akan terus memiliki tempat istimewa dalam kehidupan digital kita. Baik kamu seorang gamer kasual yang bermain saat istirahat makan siang, atau pemain kompetitif yang aktif di turnamen, satu hal yang pasti: game mobile akan terus bergerak maju, semakin canggih, dan makin terhubung dengan kehidupan sehari-hari.

Tetaplah bermain dengan bijak, pilih game yang sesuai minat dan waktu luangmu, dan jangan lupa—dunia game mobile itu luas, dan selalu ada petualangan baru menanti di ujung layar sentuhmu.

FAQ Seputar Game Mobile

Apa yang dimaksud dengan game mobile?

Game mobile adalah permainan video yang dirancang khusus untuk dimainkan di perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Game ini dapat diunduh melalui platform seperti Google Play Store atau Apple App Store, dan tersedia dalam berbagai genre, mulai dari kasual hingga kompetitif.

Apa saja contoh game mobile yang populer saat ini?

Beberapa contoh game mobile yang sangat populer antara lain:
Mobile Legends (MOBA)
PUBG Mobile (Battle Royale)
Genshin Impact (RPG)
Free Fire (Survival)
Candy Crush Saga (Kasual)

Daftar ini terus berubah seiring tren dan perilisan game baru.

Apakah game mobile bisa menghasilkan uang?

Ya, banyak game mobile menawarkan fitur monetisasi seperti:
In-app purchases (pembelian item dalam game)
Iklan
Sistem langganan

Selain itu, beberapa pemain profesional juga menghasilkan uang melalui kompetisi esports, live streaming, dan konten YouTube.

Apakah bermain game mobile berdampak negatif?

Seperti halnya aktivitas digital lainnya, bermain game mobile secara berlebihan bisa berdampak negatif, seperti:

Menurunnya fokus belajar atau bekerja
Kurang aktivitas fisik
Gangguan tidur

Namun jika dimainkan dengan bijak dan seimbang, game juga bisa meningkatkan refleks, kreativitas, dan kemampuan kerja sama.

Apakah game mobile akan menggantikan konsol dan PC?

Meskipun game mobile terus berkembang pesat dan mendekati kualitas grafis game konsol, game mobile belum sepenuhnya menggantikan konsol atau PC. Ketiganya memiliki keunggulan dan target pengguna yang berbeda. Namun, tren cloud gaming dan cross-platform membuat batas antar platform semakin tipis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *